biarkan aku jatuh cinta
Mata ini indah melihatmu
Rasa ini rasakan cintamu
Jiwa ini getarkan jiwamu
Jantung ini detakkan jantungmu
**
Dan biarkan aku padamu
Menyimpan sejuta harapan
Aku padamu
Rasa ini tulus padamu
Takkan berhenti
Sampai nanti ku mati
Reff:
Biarkan aku jatuh cinta
Pesona ku pada pandangan
Saat kita jumpa
Biarkan aku ‘kan mencoba
Tak perduli kau berkata
‘Tuk mau atau tidak
Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang t'lah hilang
Darimu yang mampu menyanjungku
Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu
Untuk mengenangmu
Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati
Chorus :
Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
Kan kujadikan kau
Kenangan yang terindah dalam hidupku
Namun takkan mudah bagiku
Meninggalkan jejak hidupku
Yang t'lah terukir abadi
Sebagai kenangan yang terindah
Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati
Berharap Kau Kembali
oleh: Sembilan Band
Aku menyesal tlah melukaimu
Tlah hancurkan hatimu
Terlambatku menyadari hadirmu
Berharga 'tuk hidupku
[1]
Dan kini kau menghilang
Membawa kepedihan
Kini cinta bagimu terluka
Karna sifatku
[2]
Aku masih disini
Menunggumu kembali
Cinta yang sejati
Masih ku harap lagi
Bila esok pagi
Engkau datang kembali
Aku kan berjanji
Takkan ku ulang lagi
back to [1][2]
Maafkanlah aku
Yang tlah meninggalkanmu
Aku disini 'tuk menenangkan hati
Bila esok pagi
Engkau datang kembali
Aku kan berjanji
Takkan ku ulang lagi
bintang yang ku tunjuk
cahayanya perlahan berubah kelam
hancur jatuh berantakan
padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya
_taman langit seolah suram
petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,
_bintang hati telah lebur terganti
namun tiada arti
sajak ku suram tak ada setitik terang
_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu
_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata
“ini yang terbaik” bisikmu
_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta
_malam merapat pulang
di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.
Apabila menangkis, itu belati sudah
sampai di leher, tersembelihlah kau!
Apabila meronta, itu belati sudah pun
datang ke jantung ruang jantung!











