THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 24 Agustus 2009

pusing,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

biarkan aku jatuh cinta

Mata ini indah melihatmu
Rasa ini rasakan cintamu
Jiwa ini getarkan jiwamu
Jantung ini detakkan jantungmu

**
Dan biarkan aku padamu
Menyimpan sejuta harapan
Aku padamu
Rasa ini tulus padamu
Takkan berhenti
Sampai nanti ku mati

Reff:
Biarkan aku jatuh cinta
Pesona ku pada pandangan
Saat kita jumpa
Biarkan aku ‘kan mencoba
Tak perduli kau berkata
‘Tuk mau atau tidak


Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang t'lah hilang
Darimu yang mampu menyanjungku

Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu
Untuk mengenangmu

Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati

Chorus :
Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
Kan kujadikan kau
Kenangan yang terindah dalam hidupku
Namun takkan mudah bagiku
Meninggalkan jejak hidupku
Yang t'lah terukir abadi
Sebagai kenangan yang terindah

Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati


Berharap Kau Kembali
oleh: Sembilan Band



Aku menyesal tlah melukaimu
Tlah hancurkan hatimu
Terlambatku menyadari hadirmu
Berharga 'tuk hidupku

[1]
Dan kini kau menghilang
Membawa kepedihan
Kini cinta bagimu terluka
Karna sifatku

[2]
Aku masih disini
Menunggumu kembali
Cinta yang sejati
Masih ku harap lagi
Bila esok pagi
Engkau datang kembali
Aku kan berjanji
Takkan ku ulang lagi

back to [1][2]

Maafkanlah aku
Yang tlah meninggalkanmu
Aku disini 'tuk menenangkan hati

Bila esok pagi
Engkau datang kembali
Aku kan berjanji
Takkan ku ulang lagi



























bintang yang ku tunjuk
cahayanya perlahan berubah kelam
hancur jatuh berantakan
padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya

_taman langit seolah suram
petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,

_bintang hati telah lebur terganti
namun tiada arti
sajak ku suram tak ada setitik terang

_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu

_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata

“ini yang terbaik” bisikmu

_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta

_malam merapat pulang
di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.

Nisan Yang Lain

Benar, Bung, benar! Kematian kan
datang sendiri, ia asah belati lalu
tikam ke kalbu. Pedih memadu perih.

Apabila menangkis, itu belati sudah
sampai di leher, tersembelihlah kau!

Apabila meronta, itu belati sudah pun
datang ke jantung ruang jantung!

Apa yang kita tahu, Bung? Bubuk debu,
terembus ke muka, mengotorkan mata,
mengelabukan airmata, dan kita cuma
raja atas duka, mahaduka, pada rapuh
tahta, usia tak jua menabalkan kita.

R*A*P*U*H

Sedikit sesak ketika aku berusaha untuk melupakanmu
Air mataku hanya sanggup keluar di pelupuk mata
Tak mampu lagi aku menetes
Karena air mata ini telah habis tercurah ketika kita berpisah

Sedikit pilu ketika aku terkenang masa lalu
Yang kini.. semua kenangan tentang dirimu telah hilang
Melihat namamu saja aku senang, entah mengapa..
Apa kerinduanku begitu dalam padamu??

Saat ini aku mencari jejakmu
Jejak kepergianmu..
Aku ingin pastikan kau hidup bahagia, walau itu tanpaku
Walau aku tahu, kita masih saling cinta..
Tapi, aku tahu ini yang terbaik
Untukmu, untukku, dan untuk mereka..